Bepergian, menurut saya adalah salah satu cara untuk
membuka wawasan, selain membaca, musik dan menonton filem. Melakukan
perjalanan, adalah suatu kebutuhan di saat saya mencari ide, atau memutuskan
sesuatu. Momen saat saya merasakan hal-hal yang baru, budaya baru, melihat lingkungan
sekitar yang berbeda dari keseharian, seakan menyegarkan otak saya kembali dan
memberi kesempatan untuk pikiran-pikiran positif bermunculan. Agak berlebihan,
tapi bisa dibilang, perjalanan adalah salah satu kegiatan yang sakral buat
saya, sehingga harus direncanakan dengan baik. Tapi, bukan berarti, saya harus
selalu tepat mengikuti rencana yang saya buat. Saya tipe orang yang spontan dan
fleksibel untuk urusan bepergian. Karena akan selalu ada hal yang tak terduga
di tengah perjalanan. Justeru itulah inti dari perjalanan, menghargai sebuah proses.
Bangkok adalah salah satu kota tujuan yang saya idam-idamkan
sejak lama. Dua kali saya hampir ke sana, namun tidak jadi karena terpaksa
harus membatalkannya. Saya memesan tiket melalui promo airasia. Karena melalui
promo, maka pemesanan jauh-jauh hari (sekitar 6 bulan sebelum keberangkatan).
Pertamakalinya gagal, karena ternyata di hari menjelang keberangkatan, suasana
di Bangkok sedang tidak kondusif karena kudeta militer di Bangkok yang terjadi
pada Tahun 2014. Sedangkan yang kedua, saya terpaksa harus membatalkannya
karena tiba-tiba mendapat pengumuman lolos interview untuk pekerjaan.
Jadi, bisa dibilang ini adalah kali ketiga usaha saya
untuk ke Bangkok, Thailand. Ada kesempatan untuk mengikuti jalan-jalan ke
Bangkok dari AirAsiaGo dalam rangka promo #AAGOMakeItReal. Untuk mengunjungi
Bangkok dalam waktu 3 hari 2 malam, saya akan menceritakan perkiraan rencana
perjalanan saya. Estimasi keberangkatan adalah Hari Sabtu dan kembali Hari
Senin.
Kali ini, pemesanan akan lebih mudah karena bisa
memesan paket penerbangan sekaligus hotel yang otomatis akan lebih murah
melalui AirAsiaGo. Saya pilih penerbangan pagi supaya waktu di Bangkok bisa
lebih efektif.
Pemesanan Akomodasi
Sumber: airasiago |
HARI
PERTAMA
Street Food and Market Day
Bangkok adalah tentang street food dan pasarnya. Tidak harus berbelanja (walaupun tidak
mungkin kalau tidak berbelanja). Pasar adalah tempat dimana kita bisa merasakan
budaya setempat. Kita berinteraksi dengan orang yang berjualan, dan
pembeli-pembeli dari berbagai macam tempat.
Saat mengatur rencana perjalanan, saya biasa untuk
memberi tema di tiap harinya. Pada Hari Pertama, saya langsung ingin merasakan
makanan khas dan melihat suasana Bangkok dengan beragam orangnya.
Perkiraan sampai di Bangkok adalah siang hari, maka
sampai Bangkok bisa langsung cek-in di hostel yang telah saya pilih, Oneday
Hostel di Sukhumvit. Saya memilih hotel yang agak jauh dari hingar-bingar namun
masih memiliki akses transportasi umum yang mudah kemana-mana. Selain itu, saya
biasa mencari hotel dengan desain yang bagus juga nyaman tentunya untuk dirasakan.
Dan Bangkok adalah kota yang memiliki banyak pilihan untuk itu. Oneday Hostel
ini memiliki banyak pilihan kamar. Dari kamar berjenis dorm, private room with
shared bathroom, sampai private room with private bathroom. Juga jenis kasur
yang twin atau king size.
ONEDAY Hostel
Sumber: onedaybkk |
Selesai cek-in hotel, tempat
pertama yang ingin saya kunjungi adalah Pasar Apung Damnoen Saduak. Melihat
uniknya suasana di sana sambil berburu makanan Thailand untuk pertamakalinya.
Dan mantapnya, AirAsiaGo punya turnya dan menyediakan fasilitas jemput dan
antar. Menurut saya, ini sangat membantu karena letak pasar terapung yang cukup
jauh dari hotel tempat saya tinggal. Mereka menyediakan berbagai macam tur
untuk pasar terapung.
Pasar Terapung Damnoen Saduak
Sumber: asiawebdirect |
Selesai dari pasar apung, saatnya berburu dessert sambil berbelanja di Chatucak
Weekend market. Di Bangkok, ada dessert yang sangat ingin saya coba yaitu mango sticky rice dan coconut ice creamnya.
Chatuchak Weekend Market
Sumber: thecastienco |
Saat malam, waktunya menyusuri Night Market, yaitu JJ Green Market yang juga masih di kawasan Chatucak. JJ
Green Market adalah flea market yang menjual barang-barang bekas dan antik. Bukanya
mulai pukul 6 sore. Saya memang penggemar barang-barang lama, jadi ke tempat
seperti ini bisa sangat memanjakan mata saya. Dan sepertinya saya harus
menyiapkan budget dan ruang kosong di tas kalau mampir ke sini.
Chatuchak JJ Green Market
Sumber: sethlui.com |
Selesai
menyusuri Night Market, waktunya kembali ke hotel dan beristirahat untuk menyiapkan
tenaga di hari esok.
HARI
KEDUA
Temples Travel Day
Sebagai orang yang baru pertamakali ke Thailand, tak akan lengkap tanpa mengunjungi Buddha Templenya. Di hari kedua, saya
akan mengunjungi Grand Palace, Wat Pho dan Wat Arun. Dalam bahasa Thailand, Wat
berarti tempat sembahyang orang beragama Buddha atau Wihara. Ketiga tempat itu
letaknya berdekatan dan dapat dijangkau dengan berjalan kaki. Jika tidak mau berjalan
kaki, AirAsiaGo juga menyediakan paket tur menarik dengan berbagai tujuan.
Ada salah satu tur yang mengunjungi objek-objek ini dan sudah termasuk
transport juga. Jadi tinggal menunggu dijemput di hotel dan diantar kembali ke
hotel setelah selesai tur (klik Tur
Grand Palace & Kuil Budha Zamrud).
Tempat
pertama yang akan saya kunjungi di hari kedua adalah Grand Palace. Menurut
referensi yang saya baca, lebih baik datang ke tempat ini pagi supaya tidak
berdesakan dengan turis yang lain, mengingat hari kedua ini masih Hari Minggu.
Di
Grand Palace ini adalah tempat wihara yang paling dihormati di Bangkok berada,
yaitu Temple of Emerald Buddha. Patung Buddha di wihara ini menyimpan patung
Buddha yang terbuat dari batu giok hijau.
Kompleks Grand Palace
Sumber: tour-asia.net |
Emerald Buddha
Sumber: weekendhowhere |
Setelah dari Grand Palace, berlanjut ke Wat Pho yang
terletak di belakang kompleks Grand Palace. Di
Wat Pho ini, terkenal dengan patung Buddha berlapis emas yang sedang
merebahkan diri. Konon, panjangnya mencapai 46 meter dengan tinggi 15 meter.
Berlanjut ke Wat Arun, yang berarti Temple of Dawn. Menuju Wat Arun dari Wat
Pho perlu menyeberangi Sungai Chao Phraya dahulu.
Patung Buddha di Wat Pho
Sumber: orientalescape
|
Wat
Arun dari Sungai Chao Phraya
Sumber:asiatours |
Setelah puas mengunjungi dan melihat keindahan
berbagai detail wihara-wihara tadi, waktunya untuk berburu makanan lagi
sore-sore. Lagi-lagi, berburu street food
adalah suatu kewajiban di Bangkok.
Menyeberangi Sungai Chao Phraya dari Wat Arun,
kemudian menaiki free shuttle boat
menuju Asiatique Riverfront yang memiliki berbagai macam kedai makanan yang
sangat bervariasi dengan pemandangan Sungai Chao Phraya karena letaknya di tepi
sungai.
Asiatique
Sumber:tripadvisor |
Sebelum
kembali ke hotel, saya ingin menghabiskan malam di Talad Rod Fai Night Market. Talad
Rod Fai ini juga terkenal dengan sebutan Train Market, karena sebelumnya,
terletak di pinggiran rel kereta di daerah Chatuchak. Namun, sekarang dipindah
di dekat Thailand Cultural Center MRT. Night Market ini berbentuk kedai-kedai
dengan tenda yang berwarna-warni. Yang dijual adalah berbagai macam makanan, pernak-pernik,
dan (lagi-lagi) barang-barang vintage dan kuno yang menjadi favorit saya.
Talad Rod Fai Night Market
Sumber: culturetrip |
HARI
KETIGA
Leisure Day (Thonglor and Ekamai)
Saat bepergian, saya suka meluangkan waktu untuk
bersantai. Tujuannya adalah untuk rileks, merilekskan badan dan otak yang sudah
lumayan sibuk berburu berbagai macam hal di hari-hari sebelumnya. Maka hari
terakhir ini saya sebut leisure.
Tempat yang saya pilih adalah kafe-kafe yang berada
tak jauh dari hotel, yaitu di Thonglor dan Ekamai. Sambil berjalan menuju sana,
bisa sambil melihat-lihat sekitar. Pilihan Salah satu yang ingin saya kunjungi adalah The
Commons, sebuah one stop entertainment yang isinya cafe, restaurant,
supermarket, gym sampai ada bar juga. Jika melihat dari foto-foto, tempatnya
terlihat cozy dan cocok untuk bersantai.
The Commons
Sumber:thesmartlocal
|
The Commons
Sumber:thesmartlocal
|
Setelahnya, siang hari waktunya untuk kembali ke
hotel dan bersiap pulang menuju Surabaya. Perjalanan ke Bangkok dengan berbagai
pilihan paket hemat dari AirAsiaGo untuk pertama kali ini, walaupun singkat,
akan berarti karena di setiap perjalanan akan ada pengalaman-pengalaman baru
yang tak terduga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar